5 Ular Yang Sering Di Sawah Hingga Ke Pemukiman

ular sawah
Macam-macam ular yang harus kamu ketahui

Indonesia termasuk Negara agraris dengan wilayah persawahan penghasil dan juga penopang kebutuhan makanan masyarakatnya. Ular di sawah merupakan hewan yang menguntungkan bagi petani namun juga dapat merugikan.

Sawah adalah salah satu ekosistem buatan oleh manusia yang digunakan untuk menanam berbagai macam kebutuhan pokok, seperti jagung, padi, sayuran, dan juga buah-buahan.

Walapun sawah termasuk ekosistem buatan oleh manusia. Ekosistem yang terdapat di dalamnya kaya akan flora dan fauna.

Salah satu fauna di sawah adalah ular sawah yang hidup secara berdampingan bersama petani di persawahan.

Akibat dari rusaknya ekosistem persawahan juga membuat ular sawah masuk ke wilayah pemukiman untuk mencari makanan.

Habitat Dan Ciri-Ciri Fisik Ular

Seperti dengan namanya, ular sawah habitatnya di lingkungan persawahan. Ciri-ciri fisik ular sawah sebetulnya sangat beragam.

Mengingat bahwa Indonesia termasuk ke dalam Negara tropis dengan jenis hutan tropis yang paling lebat di dunia.

Ternyata Indonesia adalah habitat cukup baik untuk ular dan terdapat 450 jenis ular sawah tidak berbisa dan berbisa.

Ciri fisik ular yang tidak berbisa bukan berarti tidak berhaya ya. Karena ular terbesar di dunia saja termasuk ke dalam ular yang tidak berbisa.

Namun ular ini dapat melumpuhkan mangsanya dengan cara melilitnya hingga dapat menghancurkan otot dan tulangnya.

Berikut ini adalah jenis ular yang sering di temukan petani di wilayah persawahan hingga ke pemukiman.

Ular Sanca

Ular sanca termasuk kategori ular yang sering ditemukan di sawah dan ular ini termasuk jenis python.

Ular sawah sanca termasuk ke dalam ular yang tidak berbisa. Cara ular ini menyerang musuhnya yaitu dengan cara menggigit dan juga melilitnya hingga tidak berdaya.

Ciri fisik dari ular sanca adalah sisiknya yang berbentuk motif dan juga pola yang unik. Warna ular ini cenderung abu-abu dan coklat dan di kelilingi warna hitam. Ular sanca mampu tumbuh panjang hingga 10 meter.

Ular sanca termasuk ular yang mudah beradaptasi dan mampu hidup di berbagai tempat seperti wilayah persawahan hingga ke pemukiman penduduk.

Ular ini pada umumnya jika panjangnya di atas 4 meter mampu memangsa hewan seperti babi, rusa, kambing dan hewan lainnya. Akan tetapi jika di pemukiman ular ini berukuran lebih dari 4 meter biasanya memangsa ayam, tikus dan juga hewan ternak lainnya.

ular sanca
Sanca

Ular Lanang Sapi

Ular lanang sapi adalah jenis ular yang cukup akrab ditemukan di sawah maupun di pemukiman. Ular ini dapat kita temukan di pulau jawa, Sumatra, Kalimantan dan Bangka.

Ciri fisik ular sawah lanang sapi adalah tubuhnya berbentuk pipih dipadukan dengan warnya cenderung ke coklat muda atau tembaga dengan warna hitam yang lurus mengikuti badannya.

Ular lanang sapi sangat agresif dan mampu mengembangkan kepalanya ketika berhadapan dengan mangsanya atau sebagai pertahanan dirinya.

Ular lanang sapi termasuk ular yang tidak berbisa, namun ular ini mempunyai bakteri yang bisa menimbulkan infeksi akibat gigitannya.

Umumnya ular ini memakan tikus, kelawar, tupai, burung, kadal, dan ular kecil lainnya.

ular sapi
Lanang Sapi

Ular Pucuk

Ular pucuk memiliki nama ilmiah Ahaetulla Prasina, termasuk jenis ular sawah yang hidup di pepohonan. Ular ini tersebar hampir di seluruh Indonesia dari pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Selawesi, Bali, Natuna dan Sumbawa.

Ciri-ciri fisik dari ular ini adalahbentuk kepalanya yang lancip, memiliki taring belakang dan berwarna dominan hijau di bagian kepala. Panjang maksimal ular ini adalah 2 meter.

Ular pucuk termasuk ke dalam ular berbisa rendah tidak terlalu bahaya untuk manusia. Efek yang dihasilkan dari bisa ular ini adalah pembengkakan.

Ular ini umumnya memangsa kadal, katak, cicak dan juga burung.

ular pucuk
Pucuk

4. Ular Weling

Ular weling memiliki nama latin Bungarus Candidus masih satu keluarga Elapedae. Ular ini dapat di temukan di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, dan Sulawesi.

Ular ini memiliki ciri-ciri fisik warnanya hitam dan putih. Memiliki panjang mencapai 1 meter hingga 1.85 meter.

Ular sawah weling dapat ditemukan di wilayah dataran rendah yang lembab, namun sering ditemukan juga di semak-semak, hutan, lading pertanian dan yang paling sering di deket sumber air seperti sawah, parit atau sungai.

Ular weling adalah ular yang berbisa tinggi, jadi kamu harus hati-hati. Banyak juga khasus gigitan ular ini yang mengakibabkan korban jiwa.

Ular weling aktif pada malam hari, jika di siang hari ular ini menghabiskan waktunya di dalam lubang atau sarangnya.

Makanan ular ini adalah ikan, tikus, belut, kadal, dan juga sesame jenisnya.

ular weling
Weling

5. Ular Kobra

Siapa yang tidak kenal dengan ular kobra? Hampir semua orang pasti sudah mengenal dengan baik ular ini. Ular kobra dapat ditemukan di Pulau Jawa, Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara.

Ciri-ciri fisik dari ular ini warnya hitam dan memiliki panjang maksimal 1.8 meter.

Ular ini termasuk ke dalam ular yang berbisa tinggi dan efek yang dihasilkan dari bisa ular ini adalah sakit kepala, muntah-muntah, sakit pada area perut, hilang kesadaran dan kematian.

Ular ini memangsa katak, ular, tikus dan juga binatang kecil lainnya.

ular kobra
Kobra

Posting Komentar untuk "5 Ular Yang Sering Di Sawah Hingga Ke Pemukiman"